Jumat, 23 April 2010

Notes Terindah....


Hingga pukul segini, masih termenung di depan laptop...
Banyak kisah yang mau kutuangkan..

Puluhan barisan paragraf pun belum memuaskan hatiku,

Entah kenapa, semuanya tiba - tiba terhenti, bukan buyar atau hilang. Tapi, ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan...

Tak dapat digantikan dengan apapun,

Yach...sebuah rasa bahagia ! selepas mengecup kedua pipi suamiku...mengecup bibirnya, menemaninya sampai tertidur pulas...dan
mengantarkannya ke gerbang mimpi paling indah dalam hidupnya.

Ku merangkaikan kata demi kata, menyampaikan yang hendak kusampaikan,
Matapun menjadi tak bisa terpejam...
Kantuk menyerang, terhalau sudah. Sebotol air putih, musik melantun tanpa henti, setia menemani.
Hatipun tak lupa berzikir...syukur tak terhingga karena Allahku memberi kesehatan slalu.

15 tahun yang tlah berlalu...
Ku kembali menemukan hal terindah yang pernah singgah di hidupku dulu.
Menulis dan menulis.

Dan ketika tulisan diupload di pagi hari, begitu ragam komentar, saran dan kritik yang dilemparkan penuh kehangatan tuk aku,

Sekali lagi bahagia memelukku erat...
Bahkan seorang sobat berkata, baterai ponselnya sampai habis hanya tuk membaca notes ku yang ujungnya...
Ternyata bersambung.
Hehehe...

Maafkan aku, sobat...
Tapi, sungguh bahagia rasanya,
kerja keras tlah dipersembahkan,
kreasi tlah diciptakan dan penghargaan paling indahpun diberikan oleh pembaca setia...

Jangan pernah pergi dari catatan- catatanku, wahai sobat dan sahabat,
Itu saja permintaan hati dariku...

Karena kehadiran kalianlah yang membuat NOTES ku menjadi NOTES yang TERINDAH dalam hidupku..


Tangerang, 23 April 2010
" Terima Kasih banyak, buat sobat2 yg masih setia sama smua notes gue selama ini "

Buat Seorang Teman



Dikisah sore yang penat, di awal hamparan pagi yg dingin bahkan diterik mentari yg minta ampun.

Seorang teman tidak pernah letih menyapa...walau terkadang harus bikin gigi ini kering.

Rasanya seperti penghibur disaat yang tepat, walau kadang kehabisan jawaban untuk lelucon yang dilontarkannya dengan tulus.

Ku tidak bisa mengucapkan kata yang indah, juga tidak dapat menerbangkan merpati ke tempatmu malam ini...
Hanya buat menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga...

Atas semangat yang diletupkan seharian ini buatku. Pagi, siang sampai sore...
Semoga tetap menjadi temanku...sepanjang masa.



Tangerang, 21 April 2010
" Buat temen yg gak pernah sarapan pagi "

My Guardian Angel



Ada sepasang mata...menatapku di pagi hari, sangat hangat...dan begitu merasuk ke hati...

Kecupan kecil mendarat mulus tanpa permisi di keningku.
Hmm...Met pagi sayang...! kamu masih disisiku, ucapnya pelan...

I luv u dech untuk kamu...makasih masih bersamaku slalu, gak pernah letih, Jawabku...ku kecup bibirmu.

Terlihat jelas matanya berbinar...bibirnya menyunggingkan senyum..

Ku tak bisa kemana-mana...berlari atau bersembunyi, karena smuanya dihatiku,
Kau melebihi dari apapun...dari siapapun,
Kau tak pernah mengeluh mencintai, sebesar apapun kekuranganku...

Hatiku pun tak bisa berhenti mengatakan distiap jalannya aliran darahku...besarnya rasaku padamu.

Aku tetap disini, seperti engkau menginginkan aku.
Mengarungi lautan kehidupan, menerjang badai dan ombak bersama - sama dengan ketabahan, Dan kau tak perlu meminta lagi padaku,
Karena aku pasti mengabulkan harapmu itu...bersamamu disisimu slalu.


Tangerang, 18 April 2010
" I Luv U coz I Really Luv U "

Hmm...nikmatnya jadi gue !


Pagi ke siang...
Melaju tak terasa..
Siang menyentuh senja...
Tetap asyik sendiri.

Begitu tenang hati gue...walaupun suara sumbang berkeliaran,
gak mau peduli.

Tak ada yg harus gue masukkin telinga, apalagi hati. Bikin kotor saja..

Biarlah kicauan itu...
Bersenandung penuh bahagia.
Gue merasa nikmat dengan yang terjadi hari ini,

Tak ada yang perlu dirisaukan lagi,
jalani dan nikmati hidup dengan rasa syukur.

Jalan didepan sudah membentang...
Sebuah kebaikan untuk sebuah keteguhan hati.

Amien..allahumma Amien...


Tangerang, 16 April 2010
" Thanks to Allah SWT.."

Sebuah Jawaban

Berhari...melewati malam
menanti...penuh harap, galau, cemas, resah, dan menahan muatan sesak,
yang melebihi kapasitas.

Tak tahu mesti bagaimana, walau ada 1 lilin kecil di seberang sana,

Tak jua...mampu menggiring langkah menjadi mantap menuju pintu keluar,

Menerobos kegelapan yang mencekam, menyingkirkan laba2 penghalang,
bahkan serangga yg siap menerkam tanpa kasihan,

Takut tlah terusir, bangkit dan berganti seketika menjadi sebuah lentera di hati.

Berjalan lurus bersama niat dan kesungguhan hati,

Bersama sebuah cahaya sebagai jawabannya didepan sana...
Karena ku tak sanggup bertahan didalam sana lagi,

Maafkan aku harus pergi...meninggalkan semua kenangan yg tlah terajut indah selama 6 bulan,

Maafkan aku...sekali lagi, aku harus pergi karena aku ingin sesuatu yg lebih baik, dan lebih indah mengukir hidupku kelak.


Tangerang, 15 April 2010
" Satu langkah ku berjalan, tlah membuat hdupku berubah "

Tetap Senyum Bunda !



Tiada yang patut kutuliskan disini, malam ini...

selain kisah tentang kasih dan sayangmu.
Pada aku, dan ketiga adikku.

Berpuluh tahun, menemani, mengingatkan dan mencurahkan smuanya untuk kami.

Tanpa keluh, tanpa lelah, hanya mengharap kami bahagia dan menjadi manusia yg berakhlakul karimah,

Hari ini, ku tak mampu menahan air mataku demi mendengar tentangmu, bersabarlah bunda...

Aku dan ketiga adikku pasti kan slalu mendoakanmu...dimanapun dan kapanpun.

Untuk kesehatanmu, ketulusanmu dan keberkahan hidupmu.

Tetaplah senyum dalam ikhlas dan tetap dekatlah bunda pada Allah SWT...

Semoga Ya Rohman memberi terang pada kebahagiaan bunda slalu...



Tangerang, 15 April 2010

" La Tahjan yach ibu...doaku tak putus untuk ibu..."

Jumat, 09 April 2010

Jangan Jauh Dariku


Terlelap wajahmu...lelah disampingku,
Kupandangi sepenuh hatiku, begitu tenangnya kamu dalam mimpi indahmu.

Nyamuk mulai menggigiti bagian wajah dan tubuhmu, kuusap dengan kehangatan kasihku,
berikan lotion pada seluruh tubuhmu,
Tuk pastikan kenyamanan tidurmu tak terusik.

Dan hawa panas mulai menyergapmu,
Kukecup keningmu lembut,

Kugerakkan tanganku dengan sebuah kipas hingga rasa sejuk datang,
Tuk pastikan kamu terlepas dari kegerahan.

Kucium kedua pipimu,
Kutatap sekali lagi,
Rasanya bahagia di hati,
Tlah bersamamu sekian tahun,

dan rasanya takut sekali, bila suatu hari nanti aku harus kehilangan kamu dari hidupku.

Jangan jauh dariku yach sayang....
Temani aku hingga mata ini menutup dan usia ini mungkin telah lanjut.



Tangerang, 8 April 2010

" Ku ingin berjodoh denganmu di dunia dan akherat, sayang. "

Tegarlah Sobat !

 

Tak bisa kau pungkiri bukan, rasanya kehilangan.

Menyakitkan dan tak tahu harus berteriak kepada siapa.

Kau mengerti, tapi mungkin kau sulit tuk menerimanya. Kesedihan itu begitu dekat dan cepat memelukmu.

Tiada waktu yang bisa diulang, tiada penyesalan yang bisa dicumbu erat,
hanya keikhlasan yang harus kau miliki detik ini, nanti dan selamanya.

Dan sebuah kenangan terindah bersamanya, tlah kau habiskan tuk memberi arti bahagia,

hanya untuk membuat dia tetap hidup menyaksikan pergantian siang dan malam.

Kuatkanlah hatimu, tegarlah bersama ikhlasmu, smoga Tuhan memudahkan jalan untuknya.

Amien...


Tangerang, 7 April 2010

" Innalillahi wa inna ilaihi rojiun for Lily Apriyana's brother "

Satu Hari Yang Lalu


Adakah sesuatu beda yang terurai,
ketika pandanganku tak tertuju pada raut wajahmu?

Adakah pula hati yang terkoyak,
ketika hatiku berdiam, dan senyumku tak hadir disana,

Adakah malam yang menjerit karena ulah mimpi buruk yang menemani tidurmu,
Adakah kesunyian jiwamu memanggil namaku untuk mempersembahkan keramahan padamu,

Satu hari yang lalu,
Sama seperti hari sebelumnya,

Ku tak berubah, sobat.
Tak ada yang perlu berubah,

Kau begitu gelisah...dan penuh tanya,

Ketika satu hari yang lalu,
Ku mengalihkan duniaku.

Bolehkah aku tertawa sekarang, walau sebentar ?

Simpan puisi ini, sobat...
sebagai tanda,
Satu hari yang lalu,
Aku tlah mengacaukan hidupmu.


Tangerang, 6 April 2010

Fans